Karanganyar, 1 September 2020- dilaksanakan acara Peluncuran Inovasi Layanan KEMBANG DESA (Kemitraan Membangun Desa) yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Tengah, Universitas Diponegoro dan 35 Pengadilan Negeri Se-Jawa Tengah.
Meskipun masih dalam masa pandemi, acara tetap dapat dilaksanakan dengan pembatasan jumlah peserta yang hadir secara fisik (separuh kapasitas gedung) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 (pakai masker dan jaga jarak) dan mengundang peserta lain melalui media virtual serta undangan publik melalui streaming youtube, bahkan membuka akses keterlibatan peserta sebanyak-banyaknya.
Dalam sambutan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah Bapak Dr. H. Cicut Sutiarso, SH., M.Hum., disampaikan bahwa Kembang Desa merupakan inovasi unggulan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang terintegrasi dengan Pengadilan Negeri di 35 Kabupaten/Kota wilayah Jawa Tengah dan implementasi inovasi ini sebagai bentuk komitmen bersama pimpinan dan seluruh aparatur melalui Gerakan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Tujuan dari inovasi ini untuk mendekatkan masyarakat agar lebih mengenali layanan pengadilan dengan memanfaatkan teknologi informasi, tanpa harus hadir ke kantor pengadilan. Dalam layanan disediakan 9 fitur diantaranya pendaftaran perkara, hingga ijin riset secara online.
Kemudian secara bersamaan, Gubernur Jawa Tengah dan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah meresmikan Inovasi Layanan Kembang Desa dengan menyentuh screen pada stage acara. Gubernur Jawa Tengah Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP. sangat mengapresiasi Layanan Inovasi ini sebagai bentuk keramahan pengadilan atas pelayanan hukum untuk mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat di semua kalangan, khususnya bagi masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau akses internet dengan memanfaatkan jaringan internet pada Kantor Desa di wilayah Jawa Tengah.
Pada puncak acara, dibuka sesi interaksi perkenalan mengenai Kembang Desa oleh tim Teknologi Informasi Kembang Desa. Dalam sesi tersebut terjadi dialog interaktif dengan beberapa peserta yang hadir di lokasi juga dengan perangkat desa di Kantor Desa Lerep-Ungaran.
